Server proxy adalah server perantara yang menghubungkan antara dua server atau banyak server tergantung jenis, fungsi dan kebutuhannya.

Ingat… “Proxy adalah server perantara

Pertama saya bahas tentang jenis Proxy.

Jenis Proxy

Server proxy secara garis besar dibagi menjadi 2 jenis yaitu :

1. Tunnel Proxy/Forward Proxy -> pemahamannya seperti terowongan kita jalan kedepan yaitu berhubungan dengan akses internet, gateway internet dan sejenisnya.
2. Reverse Proxy -> kebalikan dengan tunnel yaitu dari belakang ditarik untuk ditampilkan kedepan.yaitu berhubungan dengan sekuriti konten, load balancing, cache dan sejenisnya.

Mari kita lihat contohnya.

Contoh Tunnel/Forward Proxy.

  1. Squid Proxy
  2. TinyProxy
  3. Pivoxy

Contoh Reverse Proxy

  1. Nginx
  2. Varnish
  3. ApacheTraffic Server
  4. Haproxy

Selanjutnya kita bahas tentang fungsi proxy.

Apa Fungsi Proxy?

Pasti dibalik pembuatan server proxy ada kebutuhan atau masalah yang perlu diselesaikan yaitu seperti :

  1. Pemblokiran akses internet bisa diselesaikan dengan  tunnel / forward proxy.
  2. Ingin mendapatkan akses internet yang stabil diselesaikan dengan load balance fail over proxy.
  3. Agar website bisa lebih cepat diselesaikan dengan cache proxy.
  4. Agar website tidak down diselesaikan dengan load balance.
  5. Agar kuat bila diserang hacker diselesaikan dengan load balance proxy, cache proxy.

Mari kita kupas satu per satu karena proxy itu berbeda berdasarkan jenisnya.

Fungsi Tunnel/Forward Proxy

Adapun fungsi dan kegunaan utama tunnel proxy atau forward proxy adalah :

  1. Menjebol pemblokiran internet.
  2. Mempercepat akses internet karena konten di cache disimpan pada server proxy.
  3. Monitoring traffic dan filtering. Misalnya anda tidak ingin orang didalam jaringan anda dapat mengakses youtube atau situs porno, maka anda bisa gunakan proxy.

Seperti yang saya sampaikan diatas tadi, anda bisa gunakan squid proxy, tinyproxy atau pivoxy.

Fungsi Reverse Proxy

Adapun fungsi dan kegunaan utama Reverse proxy adalah :

  1. Untuk mengamankan dari serangan hacker.
  2. Untuk mempercepat konten yaitu dengan cache proxy.
  3. Untuk menstabilkan konten agar tidak down yaitu dengan load balance.
  4. Untuk tunneling apabila akses menggunakan koneksi internet normal ke server tujuan lambat.

Misalnya untuk mempercepat konten bisa menggunakan nginx, varnish atau apachetraffic. Kemudian untuk stabililasi konten dan tunneling bisa menggunakan haproxy.

Perbedaan Tunnel & Reverse Proxy

Masih perlukah dibahas perbedaannya? rasanya sudah jelas diatas dari fungsi dan kebutuhannya maka kita otomatis mengetahui perbedaannya.

Jadi… Apa yang kamu Butuhkan?

Mengapa kamu sampai membaca artikel tentang proxy ini? apa yang kamu butuhkan?

apakah ingin menjebol akes internet?
atau ingin mempercepat website?
atau websitemu sedang lambat diakses dengan indihome?

Yuk diskusi dengan kami via Whatsapp http://wa.me/6281703341186

Konsultasi via WA di 0817-0334-1186
Posting Terkait :
Tahapan Proses Migrasi Email ke Server Baru

Apabila anda ingin memindahkan server email maka berikut ini adalah tahapan proses migrasi server email ke server baru. 1. Pastikan Read more

Abaikan Uceprotect RBL yang Kontroversi

[audio mp3="https://www.pusathosting.com/wp-content/uploads/2023/08/uceprotect.mp3"][/audio] Beberapa hari ini ada komplain dari pelanggan kami yang menyatakan bahwa beberapa ip address email smtp server kami Read more

Auto Delete Pesan Email di Inbox Secara Otomatis

Diantara fitur paket email hosting kami adalah sistem auto delete pesan email secara otomatis. Anda cukup mendefinisikan alamat email mana Read more

Cara Melaporkan Email Phising, Scam dan Penipuan

Untuk melaporkan email phising sepertinya belum ada layanan pelaporan yang bersifat global, sehingga saat ini untuk melaporkan kembali lagi ke Read more

Sharing is Caring.!

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *